FONOLOGI BAHASA INDONESIA
KELUMPUHAN SYARAF OTAK
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FKIP UIR
SUSIANA
2A/136210394
KELUMPUHAN SYARAF OTAK
Lumpuh otak (bahasa Inggris: cerebral palsy, spastic paralysis, spastic hemiplegia, spastic
diplegia, spastic quadriplegia, CP) adalah suatu kondisi terganggunya fungsi otak dan jaringan saraf yang mengendalikan gerakan, laju belajar, pendengaran, penglihatan,
kemampuan berpikir.
Penyebab lumpuh otak sampai saat ini belum dapat dipastikan,
banyak orang beranggapan bahwa CP disebabkan oleh karena:
2.
Bayi lahir tidak langsung menangis
sehingga otak kekurangan oksigen saat dalam kandungan (bahasa Inggris: hypoxia)
Jenis-jenis lumpuh otak
Secara umum
lumpuh otak dikelompokkan dalam empat jenis yaitu:
1.
Spastik (tipe
kaku-kaku) dialami saat penderita terlalu lemah atau terlalu kaku. Jenis ini
adalah jenis yang paling sering muncul. Sekitar 65 persen penderita lumpuh otak
masuk dalam tipe ini.
2.
Atetoid terjadi
dimana penderita yang tidak bisa mengontrol gerak ototnya, biasanya mereka punya gerakan atau
posisi tubuh yang tidak biasa.
3.
Kombinasi adalah
campuran spastic dan athetoid.
4.
Hipotonis terjadi
pada anak-anak dengan otot-otot yang sangat lemah sehingga seluruh tubuh selalu
terkulai. Biasanya berkembang menjadi spastic atau athetoid.
Lumpuh otak
juga bisa berkombinasi dengan gangguan epilepsi, mental,
belajar, penglihatan, pendengaran, maupun bicara.
Ciri-ciri lumpuh otak
Gejala lumpuh otak sudah bisa diketahui saat bayi berusia 3-6 bulan, yakni
saat bayi mengalami keterlambatan perkembangan.
Ciri umum dari anak lumpuh otak adalah:
2. Refleks yang seharusnya menghilang tapi masih ada seperti:
3.
Refleks menggenggam hilang saat bayi
berusia 3 bulan
4.
Bayi yang berjalan jinjit atau merangkak
dengan satu kaki diseret.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar