style="position:absolute; top: 0px; right: 0px;" />

mempercantik latar

Jumat, 22 Mei 2015

TUGAS 2 TIK

https://docs.google.com/presentation/d/1DqKIKtTPupwHPeFSUQ9DDa7JrTMHRKRJLF82J5B-9l0/edit#slide=id.p3

TUGAS 5 TIK

https://docs.google.com/presentation/d/1DqKIKtTPupwHPeFSUQ9DDa7JrTMHRKRJLF82J5B-9l0/edit#slide=id.p3

TUGAS 5 TIK

https://docs.google.com/presentation/d/1DqKIKtTPupwHPeFSUQ9DDa7JrTMHRKRJLF82J5B-9l0/edit#slide=id.p14

TUGAS 4 TIK

http://slide.ly/view/d4e4b3c36761e1083138a613194121ad?utm_source=Fb_ORG_Share

tugas 3 laporan TIK

http://slide.ly/view/d4e4b3c36761e1083138a613194121ad?utm_source=Fb_ORG_Share

materi 2-3

MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
BAHASAN 2:
KLAFIKASI DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN

POKOK BAHASAN :
  1. Syarat Media Pembelajaran
  2. Pemilihan Media Pembelajaran
  3. Model Pemilihan Media Pembelajaran
  4. Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran
  5. Pentingnya Pengembangan Media Pembelajaran
  6. Prosedur Perancangan Media Pembelajaran
  7. Pola Media Pembelajaran
  8. Media 3 Dimensi
  9. Perbedaan Media dan Alat Peraga
  10. Hubungan Antara Media dan Tujuan Pembelajaran
1.      SYARAT MEDIA PEMBELAJARAN
ISIBLE            = Mudah dilihat
                         
          INTERESTING  = Menarik
                         
              IMPLE = Sederhana
                         
              SEFUL = Bermanfaat  
                         
        CCURAT = tepat
                         
              EGITIMATE  = Legal/Syah
         
          TRUCTUREDN= Tersusun Baik

2.      PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
a.       Setiap media memiliki kelebihan yang berbeda
b.      Pemilihan media harus berdasarkan analisis terhadap tujuan pembelajaran, peserta didik, methode, alat yang tersedia
c.       Pemilihan media harus tepat sasaran dan sesuai dengan keperluan sehingga terjadi interaksi yang baik antara peserta didik dengan media yang digunakan.
d.      Pemilihan media harus mengingat sisi kepraktisan dan sisi instruksional


3. MODEL PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN

1.      Model pemilihan tertutup yaitu : Media yang sudah ditentukan oleh pihak lain selain guru dan siswa. Contoh : oleh pemerintah , atau bantuan pihak lain
2.      Model pemilihan terbuka : media yang ditentukan oleh guru, siswa  yang sifatnya lebih luwes sesuai dengan yang diharapkan dalam pembelajaran.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran

1.      Jelas dan rapi 
2.      Bersih dan menarik
3.      Cocok dengan sasaran
4.      Relevan dengan topik yang diajarkan
5.      Sesuai dengan tujuan pembelajaran
6.      Praktis, luwes dan tahan
7.      Berkualitas baik ( memenuhi persyaratan)
8.      Ukurannya sesuai dengan  lingkungan belajar



3.      Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran

1.      Kesesuaian  : media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan pembelajaran, karakteristik siswa, metode. Tidak ada satu mediapun yang cocok  untuk semua materi dan karakteristik siswa.
2.      Kejelasan sajian :  media yang digunakan untuk SMA  belum tentu cocok digunakan untuk SD begitu juga sebaliknya.
3.      Kemudahan akses : Kemudahan akses menjadi salah satu prinsip pemilihan media. Misal jika kita akan menggunakan media internet, yang perlu dipertimbangkan pakah didaerah itu ada koneksi internet atau tidak, apakah sudah ada saluran listrik atau belum dlsb.

Lanjutan…

4.      Keterjangkauan : Keterjangkauan disini berkaitan dengan aspek biaya. Misal kita akan menggunakan media labor bahasa dalam pelajaran bahasa asing. Maka harus dipikirkan apakah sekolah sudah mampu untuk mengadakan labor bahasa tersebut.
5.      Ketersediaan : Pada waktu kita merencanakan pembelajaran sudah harus dicantumkan tentang media yang akan digunakan. Untuk ini maka perlu mengecek keberadaannya terlebih dahulu.
6.      Kualitas : apabila kita ingin memilih media perlu memperhatikan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran kita
7.      Ada alternatif : guru tidak boleh tergantung pada media tertentu. Artinya jika media yang kita harapkan tidak berhasil diperoleh maka guru  harus mampu mencari alternatif pengganti.

Lanjutan…

8.      Interaktivitas : media yang baik adalah media yang dapat membangun komunikasi dua arah secara interaktif
9.      Organisasi : pertimbangan lain yang tidak kalah pentingnya adalah dukungan organisasi sekolah . Misal pimpinan sekolah atau yayasan, Komite sekolah dll
10.  Kebaruan : perkembangan media juga harus dipikirkan. Misal komputer yang memakai sistem baru tentu lebih baik dari pada komputer sepuluh tahun yang lalu
11.  Berorientasi pada siswa: Perlu dipertimbangkan kemudahan dan keuntungan apa yang akan diperoleh siswa dari media tersebut

12.  Pentingnya Pengembangan Media Pembelajaran
a.       Tuntutan kurikulum berbasis kompetensi
b.      Tuntutan mperkembangan pengetahuan dan pasar global
c.       Masih terdapat keterbatasan dan belum meratanya  tersedianya media oleh pemerintah di setiap sekolah
d.      Keterbatasan kreativitas pendidik dan kemampuan memilih dan memanfaatkan media oleh guru. Guru sering menggunakan media seadanya karena kurangnya pengetahuan tentang media, kreativitas, dan kegigihan guru
13.  Prosedur Perancangan Media Pembelajaran
a.       Menganalisis kebutuhan dan karakter siswa
b.      Merumuskan tujuan : Audience, Behavior, Condition dan Degree
c.       Audience : sasaran pebelajar yaitu siswa harus disebutkan misal : siswa kelas 1 , 2 dsb.
d.      Behavior : perubahan tingkah laku seperti apa yang diharapkan misal : menjelaskan, menyebutkan, mendemontrasikan dsb.
e.       Condition : proses yang harus dikerjakan siswa waktu belajar misal : menggunakan kalkulator. mengamati ,  meneliti, merangkum dsb
f.       Degree : ukuran keberhasilan yang harus dipenuhi contoh anak dapat menyebutkan sekurang-kurangnya 5 pahlawan nasional

Lanjutan…

14.  Merumuskan butir-butir materi secara terperinci
Perumusan butir-butir materi harus berdasarkan tujuan pembelajaran . Jika tujuan sudah dirumuskan maka tehnik perumusan materi tinggal mudah . Kita hanya mengganti kara kerja dengan kata benda lalu sedikit modifikasi kata. Contoh :
Tujuan : Dengan ditunjukkan beberapa jenis media pembelajaran, mahasiswa FKIP UIR mampu membuat klasifikasi berdasarkan ciri fisik, pengguna dan taksonominya (pengelompokannya)

Materi : a. Klasifikasi media pembelajaran berdasarkan                           ciri fisiknya
                 b. Klasifikasi media pembelajaran berdasarkan                          penggunanya
                  c. Klasifikasi media pembelajaran berdasarkan                                                  taksonominya

Lanjutan…
4.      Mengembangkan alat pengukur keberhasilan/ evaluasi : dimaksudkan untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran. Oleh karena itu evaluasi harus benar-benar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dikaitkan dengan materi pembelajaran.
5.      Menulis naskah media : redaksi naskah media pembelajaran tentu harus disesuaikan dengan media yang digunakan .
6.      Mengadakan tes dan revisi (validasi): baik media maupun naskah yang akan dipakai sebaiknya dilakukan percobaan terlebih dahulu serta revisi naskah oleh ahli bahasa.

7.      Pola Media Pembelajaran

1.      Bahan-bahan cetak atau bacaan (suplementary materials), berupa bahan bacaan seperti : buku, koran, komik, majalah, bulletin, folder, pamplet, ddl.
2.      Alat-alat audio visual. Yang tergolong ke dalam kategori ini adalah:
a.       Media tanpa proyeksi : papan tulis, papan tempel, papan planel, bagan, diagram, grafis, poster, kartoon, gambar,,dll
b.      Media pendidikan tiga dimensi: model, benda asli, contoh/specimen, benda tiruan/mock-ups, diorama, boneka, topeng, peta, globe, pameran, museum sekolah, dll.
c.       Media pendidikan yang menggunakan teknik: slide dan film strip, OHP, film, rekaman radio, televisi, laboratorium, perkakas oto-instruktif, ruang kelas otomatis, sistem interkomunikasi dan komputer

Lanjutan…
3.      Sumber-sumber masyarakat: berupa obyek-obyek, peninggalan sejarah, dokumentasi, bahan-bahan, masalah-masalah dsb.
4.      Kumpulan benda-benda (material collections): berupa benda-benda atau barang-barang yang dibawa dari masyarakat ke sekolah untuk dipelajari, seperti: potongan kaca, potongan sendok, daun, bibit, bahan kimia, darah, dll.
5.      Contoh-contoh kelakuan yang dicontohkan oleh guru: meliputi semua contoh kelakuan yang ditunjukkan oleh guru sewaktu mengajar, misalnya dengan tangan, dengan kaki, gerakan badan, mimik, dan lain-lain. Tetapi pada pokoknya jenis media hanya dapat dilihat, didengar dan ditiru oleh siswa.

Lanjutan…

3.      Sumber-sumber masyarakat: berupa obyek-obyek, peninggalan sejarah, dokumentasi, bahan-bahan, masalah-masalah dsb.
4.      Kumpulan benda-benda (material collections): berupa benda-benda atau barang-barang yang dibawa dari masyarakat ke sekolah untuk dipelajari, seperti: potongan kaca, potongan sendok, daun, bibit, bahan kimia, darah, dll.
5.      Contoh-contoh kelakuan yang dicontohkan oleh guru: meliputi semua contoh kelakuan yang ditunjukkan oleh guru sewaktu mengajar, misalnya dengan tangan, dengan kaki, gerakan badan, mimik, dan lain-lain. Tetapi pada pokoknya jenis media hanya dapat dilihat, didengar dan ditiru oleh siswa.

8.      Media 3 dimensi
ž  Secara garis besar media tiga dimensi terbagi menjadi dua golongan:
1.      Benda-benda sebenarnya (benda asli); benda-benda riil yang dipakai manusia di dalam kehidupan sehari-hari. Golongan ini merupakan golongan utama; pengalaman-pengalaman yang diperoleh adalah pengalaman langsung dan nyata.
2.      Benda-benda pengganti (tiruan).

9. PERBEDAAN MEDIA DAN ALAT PERAGA

Perbedaan antara media dan alat peraga sebenarnya hanya terletak pada fungsi bukan pada substansi. Artinya segala sesuatu (benda, orang, data) disebut sebagai alat peraga kalau fungsinya sebagai alat bantu sajaA

sedangkan disebut media apabila sesuatu itu dapat berfungsi sebagai perantara/menjembatani/mentransfer informasi tersebut kepada penerima pesan

9.      Hubungan Antara Media dan Tujuan Pembelajaran

ž  Allen mengemukakan tentang hubungan antara media dengan tujuan pembelajaran sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini:


JENIS MEDIA
1
2
3
4
5
6
GAMBAR DIAM
S
T
S
S
R
R
GAMBAR HIDUP
S
T
T
T
S
S
TELEVISI
S
S
T
S
R
S
OBJEK 3 DIMENSI
R
T
R
R
R
R
REKAMAN AUDIO
S
R
R
S
R
S
PROGRAMMED INSTRUCTIONS
S
S
S
T
R
S
DEMONSTRASI
R
S
R
T
S
S
BUKU TEKS TERCETAK
S
R
S
S
R
S


Keterangan: R = Rendah           S = Sedang     T = Tinggi

1 = Belajar informasi faktual    
2 = Belajar pengenalan visual         
3 = Belajar prinsip, konsep dan aturan
4 = Prosedur belajar
5 = Penyampaian keterampilan persepsi      motorik
6 = Mengembangkan sikap, opini, dan motivasi

ž  TERIMA KASIH….
MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

BA
HASAN 3 :
Teknik Perancangan dan Strategi Penggunaan Media Pendidikan Dalam KBM
FKIP Bahasa Indonesia UIR
2015
Oleh :
Eka Pandu Cynthia, S.T., M.Kom.

Prosedur pemilihan metode “assure”
1.      Analysis Leaner Characteristics
2.      State Objective
3.      Select, Modify or Design Materials
4.      Utilize Material
5.      Require Learner Response
6.      Evaluate
7.      Analysis Leaner Characteristics
ž  Tahap pertama adalah melakukan analisis terhadapa karakteristik siswa, secara garis besar kerakteristik siswa terbagi dua yaitu karakteristik umum dan karakteristik khusus. Karakteristik umum berkaitan dengan usia, pengalaman belajar sebelumnya, latar belakang keluarga, sosial, budaya dan ekonomi. Karakteristik khusus berkenaan dengan pengetahuan, skill dan sikap tertentu yang dimiliki siswa. Cara menganalisis karakteristik siswa yaitu menggunakan pengalaman nyata tentang suatu konsep baru dan mengetes karakteristik siswa.
1.      State Objective
ž    Langkah selanjutnya menentukan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan tercapai. Tujuan pembelajaran tersebut dapat berupa:
¡  Standar kompetensi yaitu ukuran kemampuan minimal yang mencakup kemampuan pengetahuan, sikap, keterampilan yang harus dicapai, diketahui dan mahir dilakukan oleh peserta didik pada setiap tingkatan dari suatu materi yang diajarkan.
¡  Kompetensi dasar yaitu penjabaran standar kompetensi peserta didik yang cakupannya lebih sempit dari standar kompetensi.
¡  Indikator yaitu indikator pencapaian belajar berupa KD yang lebih spesifik yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran.
2.      Select, Modify or Design Materials
§  Selanjutnya adalah kegiatan memilih media, memodifikasi media yang sudah ada atau merancang sesuai kebutuhan.
3.      Utilize Materials
§  Langkah selanjutnya yaitu digunakan dalam pembelajaran. Menggunakan media dalam pembelajaran perlu diperhatikan langkah-langkah menggunkaannya. Hal ini akan berbeda pada setiap media yang kita pilih. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media yaitu siapkan waktu yang cukup untuk persiapan dan pemasangan media, pastikan media tersebut dapat digunakan.
4.      Require Learner Response
§  Selanjutnya perlu diamati bagaimana respon siswa terhadap penggunaan media tersebut. Sasaran akhir dalam pembuatan media adalah harus dapaat dipahami, dimengerti dan memudahkan siswa. Respon siswa dapat berupa respon positif dan negatif. Respon tersebut dapat diketahui dari ekspresi, pendapat langsung yaitu berupa persepsi dan tanggapan siswa.
5.      Require Learner Response
§  Selanjutnya perlu diamati bagaimana respon siswa terhadap penggunaan media tersebut. Sasaran akhir dalam pembuatan media adalah harus dapaat dipahami, dimengerti dan memudahkan siswa. Respon siswa dapat berupa respon positif dan negatif. Respon tersebut dapat diketahui dari ekspresi, pendapat langsung yaitu berupa persepsi dan tanggapan siswa.

6.      Evaluate
§  Merupakan tahap akhir dalam pemilihan media model ASSURE. Evaluasi merupakan proses membuat keputusan tentang nilai suatu objek. Keputusan evaluasi tidak hanya didasarkan atas hasil pengukuran tapi juga pengamatan baik dilakukan dengan pengukuran meupaun non pengukuran yang akhirnya menghasilkan suatu keputusan tentang nilai suatu objek yabg dinilai.

Prosedur Pemilihan Media Model “ANDERSON”
Anderson (1976) untuk membuat satu model pemilihan media mengacu pada keterkaitannya dengan komponen lain.
Langkah-langkah:
¡  Langkah awal adalah menentukan karakteristik pesan yang akan disampaikan. Apakah pesan tersebut berupa fakta, konsep, gagasan, instruksi dan lain-lain.
¡  Selanjutnya tahap dua yaitu melengkapi bagaimana metode yang tepat sesuai dengan karakteristik pesan pembelajaran.
¡  Menentukan tujuan pembelajaran lebih bersifat kognitif, afektif atau psikomotor.
¡  Menentukan jenis media yang sesuai untuk jenis tujuan yang akan dicapai dengan mempertimbangkan kriteria lain seperti kebijakan, fasilitas yang tersedia, kemempuan prosuksi dan biaya.
¡  Mereview kembali jenis media yang telah dipilih, apakah sudah tepat atau masih terdapat kelemahan atau masih ada alternatif jenis media lain yang lebih tepat.
¡  Merencanakan, mengembangkan dan memprodeksi media.
Strategi Penggunaan Media Pendidikan Dalam Proses Belajar Mengajar
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan:
ž  Relevansi : antara tujuan, ketepatgunaan, keadaan peserta didik, ketersediaan, mutu teknis serta biaya.
ž  Kelayakan yaitu biaya yang lebih murah, kesesuaian dengan metode instruktusional, kesesuaian dengan peserta didik, pertimbangan teknis dan ketersediaan suku cadangnya
ž  Kemudahan.
Menurut Hartono Kasmadi:
¡  Pertimbangan produksi: ketersediaan bahan, kondisi fisik, harga, mudah dicapai, estetika.
¡  Pertimbangan peserta didik : watak, kesesuaian dan keterlibatan.
¡  Pertimbangan isi: sesuai dengan kurikulum, perkembangan IPTEK sesuai dengan kebutuhan.
¡  Pertimbangan guru: kemanfaatan dan kemampuan.
Strategi penggunaan
ž  Posisi media dan guru harus harmonis
ž  Jangan membelakangi media
ž  Selalu berinteraksi dengan media
ž  Gunakan alat penunjuk yang mampu memfokuskan pesan.
Tugas 3 :
ž  Uji coba hasil tugas 2 dan membuat laporan sesuai prosedur ASSURE : materi bahasan 3 diatas. Hasil berupa record video pelaksaan uji coba dan laporan tertulis, presentasi kepada audience pada pertemuan selanjutnya. Sistem pengerjaan : Berkelompok.
ž  S.K. sama dengan tugas sebelumnya.